It's About My Dream
Wednesday, February 28, 2007
Musim berlalu meninggalkan harum samar bunga yang mekar. Hujan pun berlalu, angin sepoi-sepoi meniup awan di langit biru. Dihari ini dan hari esok, di waktu yang seolah berjalan bersamaan, ada kenangan yang tidak akan berubah.
Setelah beberapa waktu berlalu, sinar matahari yang hangat akan menyinari dunia ini. Di tengah degungan hari-hari, di tengah bisikan yang kudengar setiap hari, aku menemukan apa yang kucari. Dia bersinar terang dalam kenanganku. Keajaiban dalam dunia keberapakah pertemuan kita di hari itu? Pada siapakah kita harus berterima kasih?
Ada pula malam dimana aku menangis karena tak bisa berfikir kalau masa depanmu tidak cocok denganku.
Aku terus menunggu hari dimana permohonanku akan terkabul...
Aku terus menunggu di dalam angin, di bawah langit, tidak akan luntur selamanya.
Waktu mengalir dalam kesunyian, agar bertiup lembut. Kenangan dingin pun pasti akan berubah menjadi tawa.
Setelah beberapa waktu berlalu, sinar matahari yang hangat akan menyinari dunia ini. Di tengah degungan hari-hari, di tengah bisikan yang kudengar setiap hari, aku menemukan apa yang kucari. Dia bersinar terang dalam kenanganku. Keajaiban dalam dunia keberapakah pertemuan kita di hari itu? Pada siapakah kita harus berterima kasih?
Ada pula malam dimana aku menangis karena tak bisa berfikir kalau masa depanmu tidak cocok denganku.
Aku terus menunggu hari dimana permohonanku akan terkabul...
Aku terus menunggu di dalam angin, di bawah langit, tidak akan luntur selamanya.
Aku percaya senyummu akan menjadi bungaku...
Waktu mengalir dalam kesunyian, agar bertiup lembut. Kenangan dingin pun pasti akan berubah menjadi tawa.
Labels: kontemlasi, mimpi
1 Comments:
aduh muti jangan ngambil kata2 org deh...
mikir dung mikir kata2 kamu sendiri ^_^
kl gitu w nge blog pk kata2 muti aj ya.......hu2
Post a Comment
<< Home